Kisah ini di mulai ketika Sandi memasuki bangku SLTP, dia mendapat tugas liburan di bulan ramadhan atau bulan puasa, yaitu tugas untuk mengisi daftar nama imam di tempat dia shalat tarawih, dan di situ lah mula nya dia mengenal gadis yang baru pindah ke daerah tempatnya, di mesjid saat selesai shalat tarawih dia selalu melihat siapakah wanita itu, wanita yang tidak iya kenal, tetapi sudah membuat hati nya bergeretek, sandi pun mengikuti wanita itu dari belakang, dengan diam-diam dan perlahan dia terus mengikuti wanita itu, wanita itu pun berhenti, tepat di samping rumahnya Ari (teman Sandi), atau tepat nya wanita itu berhenti di rumah neneknya Ari. Sandi pun bergegas berjalan menuju rumah, sembari masih di jalan Sandi terus memikirkan wanita itu, siapakah dia ? apakah dia sepupu Ari ? bagaimana caranya saya bisa mengenal dia ?
Bunyi handphone berbunyi, saat
Sandi bangun dan melihat jam sudah menunjuk kan pukul 02.30 pagi, lalu Sandi
mengangkat telpon yang ternyata dari Ari, di dalam telpon Ari mengajak Sandi keliling
komplek untuk ngebangunin para warga, karena itu kebiasaan mereka di setiap bulan
puasa.
Pertengahan di bulan puasa, Sandi
pun memberani kan diri untuk menanyakan siapa
kah wanita yang tinggal di rumah nenek nya, apakah dia sepupu mu, iya kata si
Ari, dia sepupu ku dari balikpapan,
apakah kamu naksir sand ? kata si Ari, Sandi pun langsung bilang tidak dengan mimik
wajah nya yang memerah menandakan kalau Sandi nampak nya suka sama wanita itu,
terus Ari bilang ke Sandi, kalau kamu suka juga gak papa, namanya Intan, dia
baru pindah setelah lulus SD di Balikpapan.
Sandi pun bergegas pergi setelah
dia mendapat sedikit info tentang wanita itu, Intan iya Intan, itu lah nama
wanita yang berhasil menggetarkan hati Sandi, Sandi selalu memikirkan Intan,
dia juga berpikir bagaimana cara untuk mendekati intan, dia coba mencari-cari
Intan di berbagai macam jejaring sosial, tiap malam dia nyari, sampai akhirnya
Sandi mendapatkan facebook nya Intan, tak sabar rasanya hati Sandi menunggu
konfirmasi pertemanan facebook nya dengan facebook Intan.
Suatu hari ketika Sandi sedang mengikuti
pramuka di sekolahnya, dia di suruh untuk menyebutkan apa arti cinta bagi diri
nya, Sandi pun melangkah maju ke depan dengan berani dia mengatakan, bagi saya “Arti cinta iya lah kita bisa menerima buruk
nya dia di masa lalu, dan kita bisa menerima kekurangan nya dia di masa depan,
karena MENERIMA itu adalah bagian penting dalam cinta”
Tepuk tangan pun di berikan oleh
pembimbing dan teman-teman pramuka nya, pujian datang untuk Sandi, lalu dia di
hampiri oleh salah satu pembimbing pramuka nya dan beliau mengatakan “kata-kata
mu tadi sungguh luar biasa, itu sangat puitis bagi lelaki seumuran kamu”
Dalam hati Sandi berkata bahwa kata-kata
itu terucap karena dia selalu memikirkan Intan, wanita yang bahkan tidak kenal
dengan dia, wanita yang di yakini nya adalah pengisi kekosongan di ruang hati
dan pelengkap tulang rusuk nya.
Matahari pun mulai terbenam,
menandakan kegiatan pramuka sudah selesai, mereka semua berdoa sebelum pulang
menuju rumah masing-masing, bunyi azan magrib pun sampai, sama seperti biasa
Sandi mampir shalat berjamaah dulu di mesjid depan sekolah nya,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar